Drama panjang mengenai TikTok di Amerika Serikat terus memanas, melibatkan isu teknologi, politik, hingga geopolitik. Pertanyaan besar kini mengarah pada masa depan aplikasi populer ini: Akankah TikTok bertahan dari tekanan politik, atau akankah Elon Musk menjadi sosok yang menyelamatkan platform tersebut?
Spekulasi soal larangan TikTok semakin intensif seiring pelantikan Presiden Donald Trump yang dikenal dengan kebijakan tegas terhadap Tiongkok.
TikTok yang digunakan oleh lebih dari 170 juta orang di AS menghadapi tuduhan mengancam keamanan nasional. Kongres bahkan telah memberikan dukungan untuk melarang aplikasi ini.
Jika larangan resmi diberlakukan, platform seperti Instagram dan YouTube akan diuntungkan dengan produk video pendek mereka yang bersaing dengan TikTok.
Baca juga: 3 Cara Mengunduh Backsound TikTok Menggunakan Aplikasi di Realme
Isu terhangat menyebut bahwa penjualan TikTok kepada Elon Musk, yang sebelumnya membeli Twitter dan mengubahnya menjadi “X,” dapat menjadi solusi.
Namun, laporan yang menyatakan bahwa Tiongkok mempertimbangkan opsi tersebut dibantah tegas. TikTok menyebut gagasan itu sebagai “fiksi belaka.” Juru bicara TikTok menegaskan bahwa perusahaan tidak berencana menjual operasinya di Amerika Serikat.
Dengan tekanan terus meningkat, semua pihak menunggu langkah berikut dari ByteDance, pemerintah Tiongkok, dan Elon Musk, yang bisa mengubah peta industri media sosial secara global.