Kementerian Agama Republik Indonesia baru saja merilis hasil Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) 2024. Rapor hasil asesmen ini dapat diakses oleh madrasah melalui portal resmi di laman: portal-akmi.kemenag.go.id, dan hasilnya ditujukan khusus untuk siswa, orang tua, guru, serta kepala madrasah.
Hasil AKMI 2024: Evaluasi Kompetensi Siswa Madrasah Indonesia pada Literasi dan Numerasi Meningkat
Direktur KSKK Madrasah Kemenag, Muchamad Sidik Sisdiyanto, menjelaskan bahwa AKMI merupakan bagian dari evaluasi nasional untuk mengukur kompetensi dasar siswa madrasah dalam empat bidang utama: literasi membaca, numerasi, sains, dan sosial-budaya.
Pada tahun ini, asesmen dilakukan untuk kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI), kelas 8 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan kelas 11 Madrasah Aliyah (MA), melibatkan 515.980 siswa dari 12.192 madrasah.
Ketua PMU REP-MEQR, Arif Rahman, menambahkan bahwa AKMI 2024 merupakan bagian dari program reformasi madrasah dalam kerjasama antara Kementerian Agama dan Bank Dunia.
Program ini dirancang agar hasil asesmen dapat memberikan masukan untuk perbaikan strategi pembelajaran di madrasah.
Rangkuman Hasil AKMI 2024:
1. Literasi Membaca: Siswa MI, MTs, dan MA menunjukkan kemahiran pada tingkat Cakap, dengan capaian kompetensi nasional CK3 untuk MI, CK5 untuk MTs, dan CK7 untuk MA. Skor nasional tercatat sebesar 50,04 untuk MI, 90,39 untuk MTs, dan 130,78 untuk MA. Skor MI mengalami peningkatan sebesar 1,58% dari tahun sebelumnya.
2. Literasi Numerasi: Siswa di ketiga jenjang menunjukkan hasil pada tingkat kemahiran Cakap. Skor rata-rata nasional adalah 49,31 untuk MI, 89,64 untuk MTs, dan 129,72 untuk MA. Dibandingkan tahun lalu, skor MI menurun sedikit sebesar 1,91%.
3. Literasi Sains: Kemahiran siswa berada pada tingkat Cakap dengan skor rata-rata nasional 50,53 untuk MI, 90,53 untuk MTs, dan 130,22 untuk MA. Skor MI meningkat 2,16% dibandingkan tahun 2023.
4. Literasi Sosial-Budaya: Siswa kembali menunjukkan tingkat kemahiran Cakap, dengan capaian kompetensi nasional sebesar 50,04 untuk MI, 90,03 untuk MTs, dan 130,19 untuk MA. Peningkatan skor MI dari tahun sebelumnya tercatat sebesar 0,49%.
Hasil ini menjadi landasan penting bagi madrasah untuk mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan dalam pembelajaran, sehingga strategi pendidikan ke depannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi siswa.