Seorang pria paruh baya menjadi sasaran amuk massa saat berlangsungnya pawai budaya menyambut 1 Muharam 1447 H di Balai Kota Kediri, Selasa (25/6/2025). Insiden terjadi ketika warga tengah berebut gunungan tumpeng berisi sayur dan buah, yang merupakan bagian dari rangkaian acara tradisional.
Kericuhan bermula saat sejumlah warga mengeluhkan kehilangan dompet dan barang berharga lainnya. Seorang pria mencurigakan yang menyamar sebagai pengunjung dengan memakai baju batik langsung dituduh sebagai pelaku pencopetan.
Emosi warga yang tersulut membuat pria tersebut dikeroyok sebelum akhirnya berhasil diamankan oleh petugas kepolisian dan Satpol PP.
“Pelaku langsung kami bawa ke pos Satpol PP, kemudian dilanjutkan ke Polsek Kediri Kota,” ujar salah satu petugas di lokasi.
Salah satu korban, Rahayu, mengungkapkan bahwa uang Rp500 ribu, KTP, serta buku tabungan anaknya raib dari dalam tas saat dirinya ikut berebut sayuran. “Tas saya terbuka, dan isinya sudah hilang semua,” katanya.
Kapolsek Kediri Kota, Kompol Ridwan Sahara, membenarkan bahwa terduga pelaku merupakan warga Tulungagung. “Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan. Jumlah korban tercatat ada enam orang. Kami juga sedang mendalami kemungkinan keterlibatan pelaku lain,” ungkapnya.
Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dalam keramaian dan tidak main hakim sendiri. (atc/slv)