Merger Operator Seluler Diharapkan Dorong Perluasan 5G di Indonesia. Rumor tentang merger antara XL Axiata dan Smartfren semakin berkembang, dan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) memberikan tanggapan positif terhadap kemungkinan tersebut.
Mereka melihat bahwa merger tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap industri telekomunikasi, termasuk dalam hal perluasan jaringan 5G.
Merger Operator Seluler Diharapkan Dorong Perluasan 5G di Indonesia
Menurut Muhammad Danny Buldansyah, Direktur & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, memiliki empat operator telekomunikasi dianggap terlalu banyak, dan idealnya hanya ada tiga operator. Konsolidasi industri dianggap masih diperlukan untuk menyehatkan industri telekomunikasi.
Danny menyoroti persaingan yang ketat di industri telekomunikasi, di mana jika salah satu operator memulai perang harga, yang lain akan mengikuti. Oleh karena itu, merger operator dianggap sebagai langkah yang penting untuk memperbaiki kondisi industri ke depannya.
Baca juga: Cara Setting APN di HP Tecno Pova dan Spark Semua Operator Update 2024
Lebih lanjut, Danny menjelaskan bahwa dengan jumlah operator yang lebih sedikit, pembagian spektrum akan lebih adil dan memudahkan penerapan 5G di Indonesia. Dengan skala yang lebih besar, operator akan lebih mampu untuk melakukan investasi dalam ekspansi jaringan 5G.
Namun, Danny juga menekankan bahwa pengembangan 5G adalah keniscayaan bagi operator, dan kesiapan dalam hal perangkat, aplikasi, dan utilitas akan mempengaruhi realisasi implementasi 5G. Mereka berharap agar penggelaran 5G dilakukan secara luas dan tidak terbatas, untuk menghindari kerugian di masa depan.
Dengan demikian, merger operator seluler diharapkan dapat mendorong perluasan jaringan 5G di Indonesia, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi para pengguna dalam hal konektivitas dan akses teknologi yang lebih baik.
