Scroll untuk baca artikel
LifestyleTekno

DeepSeek Dituduh Pakai Model OpenAI untuk Latih AI

×

DeepSeek Dituduh Pakai Model OpenAI untuk Latih AI

Sebarkan artikel ini
DeepSeek Dituduh Pakai Model OpenAI untuk Latih AI

DeepSeek, perusahaan teknologi yang fokus pada pengembangan kecerdasan buatan (AI), dituduh menggunakan model milik OpenAI tanpa izin untuk melatih sistem AI-nya. Tuduhan ini menimbulkan kontroversi di kalangan industri teknologi, terutama terkait etika dan hak kekayaan intelektual dalam pengembangan AI.

DeepSeek Dituduh Pakai Model OpenAI untuk Latih AI

Advertisement

OpenAI, salah satu pelopor di bidang AI, dikenal dengan model-model canggih seperti GPT-3 dan GPT-4. Model ini dianggap sebagai salah satu yang terbaik dalam menghasilkan teks, analisis data, dan berbagai tugas berbasis AI. Namun, penggunaan model OpenAI oleh pihak lain tanpa izin resmi bisa melanggar ketentuan lisensi yang berlaku.

Menurut laporan, DeepSeek diduga menggunakan model OpenAI untuk mempercepat pengembangan sistem AI-nya sendiri. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana perusahaan teknologi dapat memanfaatkan karya pihak lain tanpa melanggar aturan. OpenAI sendiri telah menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki tuduhan ini.

DeepSeek, di sisi lain, membantah tuduhan tersebut. Dalam pernyataan resmi, perusahaan ini menyatakan bahwa mereka selalu mematuhi prinsip etika dan hukum dalam pengembangan teknologi. “Kami berkomitmen untuk mengembangkan AI secara bertanggung jawab dan transparan. Semua model yang kami gunakan telah melalui proses verifikasi yang ketat,” ujar perwakilan DeepSeek.

Baca juga : Mark Zuckerberg: Meta Tidak Takut Bersaing dengan DeepSeek

Kasus ini menyoroti pentingnya regulasi yang jelas dalam pengembangan AI. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengandalkan AI, isu hak kekayaan intelektual dan etika menjadi semakin krusial. Para ahli menyarankan agar perusahaan teknologi lebih transparan dalam menggunakan sumber daya dan model yang dikembangkan oleh pihak lain.

Sementara itu, komunitas teknologi terus memantau perkembangan kasus ini. Jika tuduhan terhadap DeepSeek terbukti benar, hal ini bisa menjadi preseden penting bagi industri AI dalam menegakkan standar etika dan hukum.

 

 

Jangan Lewatkan berita lainnya hanya di siapos.com dengan cara Follow SIAPOS.COM di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *