TEKNO – Apple dikabarkan tengah menjajaki kerja sama strategis dengan OpenAI dan Anthropic guna memperbaiki kemampuan asisten digitalnya, Siri, yang selama ini dianggap tertinggal dari para pesaing.
Menurut laporan Bloomberg, Apple sedang mempertimbangkan penggunaan model bahasa besar (LLM) pihak ketiga sebagai pondasi utama Siri versi baru.
Apple telah melakukan uji coba internal terhadap model dari kedua perusahaan, dan sejauh ini model Anthropic dinilai paling cocok untuk diintegrasikan ke dalam sistem Private Cloud Compute milik Apple.
Bahkan, pembahasan soal nilai kerja sama finansial sudah dilakukan. Namun, permintaan Anthropic yang disebut mencapai miliaran dolar per tahun membuat Apple juga terbuka untuk opsi lain seperti OpenAI.
Langkah ini dipicu oleh keterlambatan Apple dalam menghadirkan fitur Apple Intelligence Siri yang semula dijanjikan hadir di iPhone 16 dan diperkenalkan pada WWDC Juni 2024, namun akhirnya tertunda hingga 2026.
Baca juga : Cara Mengatasi HP Redmi Note 14 Series yang Gampang Panas Lengkap
Keterlambatan itu memicu kekecewaan pengguna dan bahkan beberapa gugatan hukum, memaksa Apple untuk mencari solusi alternatif dalam waktu cepat.
Saat ini, Apple tengah mengembangkan dua lini proyek Siri:
- Fitur personalisasi Siri berbasis AI yang akan hadir di iOS 26 pada 2026.
- Siri berbasis LLM (large language model) penuh, yang direncanakan hadir pada iOS 27 di akhir 2026.
Baca juga: Apple Survei Pengguna Vision Pro, Siap Tantang Meta Ray-Ban dan Kacamata Pintar Lainnya
Baca juga : Cara Mengubah Tema di HP Realme, Termasuk Tema Pihak Ketiga
Meski Apple telah menyematkan fitur ChatGPT di Siri untuk iOS 18, kerja sama jangka panjang dengan OpenAI atau Anthropic akan memungkinkan Apple mengisi kekosongan teknologi sambil terus membangun model AI milik sendiri.
Hal ini penting mengingat ekspektasi pengguna terhadap kecerdasan buatan terus meningkat.
Dengan persaingan AI yang semakin ketat, langkah Apple menggandeng perusahaan spesialis AI bisa menjadi penentu eksistensi Siri ke depan, sekaligus menghindari keterpurukan lebih jauh dalam ekosistem asisten digital.
