Scroll untuk baca artikel
BeritaDaerah

Aksi Bocah SD di Pamekasan Sopiri Pikap Berisi Puluhan Teman, Polisi Bertindak

×

Aksi Bocah SD di Pamekasan Sopiri Pikap Berisi Puluhan Teman, Polisi Bertindak

Sebarkan artikel ini
Aksi Bocah SD di Pamekasan Sopiri Pikap Berisi Puluhan Teman, Polisi Bertindak

SIAPOS.COM, PAMEKASAN – Aksi seorang bocah SD di Pamekasan yang mengemudikan pikap berisi puluhan temannya menjadi perbincangan hangat di jagad maya. Video yang merekam momen tersebut viral, memperlihatkan keberanian bocah itu menyetir mobil sambil membawa rombongan bocah lain berseragam pramuka di bak belakang pikap.

Aksi Bocah SD di Pamekasan Sopiri Pikap Berisi Puluhan Teman, Polisi Bertindak

Berikut fakta-fakta menarik seputar kejadian ini.

Advertisement

1. Videonya Viral di Media Sosial

Video aksi bocah SD bernama Muhammad Asgofur Rega menyopiri pikap mulai viral setelah direkam oleh seorang warga. Dalam video itu, Rega terlihat melaju dengan santai meski membawa penumpang dalam jumlah banyak. Pikap yang ia kendarai melintas di jalan kecil di Desa Batu Kerbui, Kecamatan Pasean, Pamekasan.

2. Rega Tampak Nyengir Saat Menyetir

Dalam video, Rega terlihat santai bahkan sesekali nyengir sambil ditemani dua temannya di kabin sopir. Meski diminta berhenti oleh perekam video, bocah tersebut tetap melanjutkan perjalanan.

3. Bak Pikap Penuh Rombongan Bocah SD

Perekam video awalnya tidak menyadari jumlah penumpang yang dibawa Rega. Namun, saat pikap melaju, terlihat bak belakang dipenuhi oleh bocah-bocah lain yang semuanya berseragam pramuka. Perekam video pun kaget dan tertawa melihat pemandangan itu.

Baca juga : Kuasa Hukum Ungkap Fakta Baru Kasus Ivan Sugiamto dan Siswa SMA Gloria 2 Surabaya

4. Bocah SD Ditilang Polisi

Setelah video ini viral, pihak Satlantas Polres Pamekasan segera bertindak. Kasatlantas AKP Bagus Wijanarko mengonfirmasi bahwa kejadian ini terjadi pada Jumat, 8 November 2024. Rega kemudian ditilang pada keesokan harinya di Jalan Raya Pasean Tlontoraja, Kecamatan Waru, Pamekasan.

5. Teguran dan Imbauan Polisi

Polisi tidak hanya menilang Rega, tetapi juga memberikan teguran keras kepada orang tuanya. Pihak keluarga diminta membuat surat pernyataan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi. “Kami sudah meminta mereka berjanji untuk tidak membiarkan anak tersebut mengemudikan kendaraan sendiri,” ujar AKP Bagus.

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi orang tua agar lebih waspada dalam mengawasi aktivitas anak, terutama yang berkaitan dengan keselamatan di jalan raya.

 

 

Jangan Lewatkan berita lainnya hanya di siapos.com dengan cara Follow SIAPOS.COM di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *