AI, LIFESTYLE – Fenomena AI editing semakin ramai dibicarakan setelah berbagai platform seperti Ask Gemini, DALL·E, dan Canva AI digunakan untuk menciptakan konten unik. Hasil kreasi dari kecerdasan buatan ini bahkan kerap viral di media sosial karena menghadirkan gambar yang tidak biasa, mulai dari lucu, kreatif, hingga kontroversial.
Salah satu tren yang sempat heboh adalah editan wajah selebritas menjadi karakter film atau tokoh fiksi. Dengan hanya memberi instruksi singkat, pengguna bisa mengubah tampilan artis populer seolah sedang bermain dalam film fantasi. Hasilnya langsung menjadi bahan perbincangan warganet karena terlihat realistis sekaligus menghibur.
Konten viral lainnya adalah foto transformasi gaya hidup. Banyak netizen bereksperimen dengan perintah seperti “ubah suasana jadi masa depan tahun 2050” atau “jadikan foto bergaya anime Jepang.” Hasil editan ini kemudian dibagikan di Instagram dan TikTok, memicu tren tantangan seru antar pengguna.
Tak hanya untuk hiburan, AI editing juga sering dipakai dalam dunia bisnis kreatif. Sejumlah pelaku usaha kecil menggunakan teknologi ini untuk membuat poster promosi atau desain produk yang menarik tanpa harus membayar jasa desain mahal.
Baca juga : BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025 Ramai Dibahas, Begini Cara Cek dan Syaratnya
Konten promosi hasil AI kerap viral karena tampil beda dan mampu menarik perhatian calon pembeli.
Baca juga : Viral Prompt Gemini AI: Miniatur Orang di Atas HP Jadi Tren Kreatif
Namun, tak semua konten viral hasil AI menuai pujian. Beberapa editan sempat menimbulkan kontroversi karena dianggap menyesatkan. Misalnya, gambar yang mengaitkan figur publik dengan situasi sensitif. Hal ini memunculkan perdebatan tentang batas etis penggunaan AI editing di ruang digital.
Baca juga : ChatGPT vs Gemini AI: Siapa yang Lebih Unggul dalam Membuat Gambar?
Pakar teknologi menekankan bahwa tren ini adalah cerminan gaya hidup digital baru. “AI editing bisa menjadi alat luar biasa untuk berkarya, tapi pengguna harus sadar dampaknya. Kreativitas boleh, tapi jangan sampai merugikan orang lain,” ujar seorang analis digital, Jumat (12/9/2025).
Baca juga : Ask Gemini vs DALL·E dan Canva AI, Mana yang Lebih Unggul untuk Edit Gambar?
Fenomena konten viral hasil AI editing membuktikan bahwa teknologi kini bukan sekadar alat bantu, melainkan medium ekspresi baru. Dari hiburan hingga bisnis, masyarakat semakin akrab memanfaatkan kecerdasan buatan dalam aktivitas sehari-hari. Tantangan ke depan adalah menjaga agar kreativitas tersebut tetap sehat, natural, dan etis.