Password Menhan AS Pete Hegseth berhasil dibobol dalam serangan siber yang mengguncang Amerika Serikat. Laporan dari New York Times, Kamis (8/5), menyebut bahwa password Menhan AS yang dibobol merupakan kombinasi sederhana huruf dan angka, diduga merupakan inisial dan tanggal tertentu.
Serangan Siber Bobol Password Menhan AS, Pentagon Kewalahan
Meskipun password Menhan AS itu tidak digunakan untuk akun-akun militer sensitif, Hegseth diketahui memakainya berulang kali pada berbagai situs web dan akun email pribadi. Hal ini tentu meningkatkan risiko keamanan siber, apalagi jika informasi penting ikut bocor.
Lebih jauh, kekhawatiran publik meningkat setelah diketahui Hegseth kemungkinan menggunakan perangkat pribadi dalam membagikan informasi militer. Kecurigaan ini muncul dari artikel Pemimpin Redaksi The Atlantic , Jeffrey Goldberg, yang mengaku pernah masuk ke grup obrolan Signal berisi pejabat tinggi termasuk Hegseth.
Baca juga : Garage Day 2025, GOW Surabaya Bagikan 23.257 Barang Gratis untuk Warga Kurang Mampu
Dalam tangkapan layar yang ditunjukkan Goldberg, terlihat isi percakapan terkait jenis pesawat dan target operasi terhadap Houthi di Yaman, hanya beberapa jam sebelum serangan diluncurkan. Jika informasi tersebut bocor, nyawa prajurit bisa dalam bahaya.
Password Menhan AS yang diretas ini membuka celah besar terhadap sistem keamanan Amerika Serikat, khususnya di sektor pertahanan. Pemerintah kini tengah menelusuri jejak peretasan untuk mencegah kebocoran data lebih lanjut.
