BERITA, DAERAH, LIFESTYLE – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak variatif pada perdagangan Selasa, 16 September 2025. Setelah sempat menguat hingga level 7.900, hari ini analis menilai peluang IHSG masih terbuka untuk melanjutkan tren positif dengan target ke atas 8.000.
Level Support dan Resistance
IHSG diproyeksikan memiliki support kuat di kisaran 7.870–7.900. Jika tekanan jual muncul, indeks bisa turun lebih dalam menuju area 7.726 bahkan 7.619.
Sementara itu, resistance berada di sekitar 7.980–8.020. Apabila level tersebut berhasil ditembus dengan volume yang signifikan, peluang IHSG melaju ke 8.100 terbuka lebar.
Sentimen Positif Penopang
Beberapa faktor mendorong optimisme pasar. Ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed memberi harapan masuknya modal asing ke Indonesia.
Baca juga : Setelah Viral IHSG Purbaya, Pasar Saham Kembali Bergairah
Program stimulus pemerintah, termasuk percepatan proyek strategis, juga diyakini mampu menjaga keyakinan investor domestik. Selain itu, saham-saham unggulan seperti INCO, MBMA, dan TLKM masih diprediksi menopang pergerakan indeks.
Potensi Koreksi
Meski peluang kenaikan masih ada, risiko koreksi tetap perlu diwaspadai. Posisi pasar yang overbought bisa memicu aksi ambil untung dari investor jangka pendek.
Baca juga : Fenomena IHSG Purbaya, Tren Baru di Pasar Modal dan Media Sosial
Faktor eksternal seperti fluktuasi nilai tukar rupiah dan kondisi geopolitik global juga bisa menekan IHSG sewaktu-waktu.
Penutup
Secara keseluruhan, IHSG pada 16 September 2025 diprediksi berpeluang menguji level 8.020, dengan kemungkinan melanjutkan penguatan hingga 8.100 jika sentimen positif tetap terjaga. Namun, investor tetap disarankan memperhatikan level support untuk mengantisipasi potensi koreksi.