BERITA, INTERNASIONAL – Ketegangan antara India dan Pakistan kembali meningkat tajam setelah Angkatan Udara Pakistan dilaporkan menembak jatuh lima jet tempur India sebagai respons atas serangan rudal lintas batas.
Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif, mengonfirmasi hal tersebut dalam wawancara dengan Geo TV, menyebut tindakan itu sebagai bentuk balasan atas agresi militer India yang menargetkan sejumlah kota di Pakistan.
Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India, Ketegangan Memuncak Usai Serangan Rudal
Juru bicara militer Pakistan, Letjen Ahmed Sharif Chaudhry, sebelumnya memastikan dua jet India telah jatuh, sembari menyebut kemungkinan adanya lebih banyak kerusakan yang belum dapat diverifikasi secara resmi.
Dalam keterangannya kepada CNN, Chaudhry menyebut dua dari lima jet India telah dipastikan jatuh dan menyasar wilayah Pakistan dari udara.
Belum ada respons resmi dari pemerintah India terkait klaim tersebut. Namun laporan media menyebut India sebelumnya telah meluncurkan serangan rudal ke beberapa wilayah di Pakistan, termasuk Bahawalpur, Muridke, Bagh, Muzaffarabad, dan Kotli.
Baca juga : 6 Easy Ways to Subscribe to the Latest IM3 Postpaid Update
Baca juga: Jasa Install Template WPBERITA untuk WordPress: Solusi Hemat Waktu dan Biaya
Serangan itu mengakibatkan delapan orang tewas, 35 lainnya terluka, dan dua warga dilaporkan hilang.
Sumber keamanan Pakistan mengatakan lima jet tempur India yang menjadi sasaran terdiri dari tiga pesawat Rafale, satu MiG-29, dan satu SU-30. Jet-jet itu disebut berusaha memasuki wilayah udara Pakistan ketika ditembak jatuh.
Baca juga : Meriahkan HUT RI ke-80, CFD Jalan Dhoho Kediri Dipenuhi Lomba Agustusan Seru
Pertempuran juga dilaporkan terjadi di sepanjang Garis Kendali (LoC) yang memisahkan wilayah Kashmir yang disengketakan kedua negara.
Bentrokan ini merupakan buntut dari serangan pada 22 April di Pahalgam, Kashmir yang dikelola India, yang menewaskan 26 orang. India menuding Pakistan berada di balik serangan tersebut, tudingan yang langsung dibantah oleh Islamabad.
Situasi saat ini menjadi sorotan internasional, karena ketegangan antara dua negara bersenjata nuklir itu bisa berujung pada konflik lebih luas. Pemerhati global terus memantau eskalasi ini dengan penuh kewaspadaan.
