Tekno

OpenAI Buka Suara soal “Talent Drain”, Balas Strategi Meta dengan Revisi Kompensasi dan Shutdown Internal

OpenAI Buka Suara soal "Talent Drain", Balas Strategi Meta dengan Revisi Kompensasi dan Shutdown Internal

OpenAI akhirnya angkat bicara soal fenomena talent drain besar-besaran yang tengah menghantam perusahaan, setelah beredar laporan bahwa Meta, di bawah arahan langsung Mark Zuckerberg, melakukan poaching agresif terhadap para peneliti dan insinyur AI top.

Upaya Meta ini ditengarai sebagai bagian dari pembentukan tim superintelligence baru bersama Alexandr Wang dari Scale AI, dengan dukungan investasi jumbo senilai USD15 miliar.

Advertisement

OpenAI Buka Suara soal “Talent Drain”, Balas Strategi Meta dengan Revisi Kompensasi dan Shutdown Internal

Sumber internal mengungkap bahwa Meta menawarkan kompensasi luar biasa hingga USD100 juta kepada sejumlah talenta OpenAI, Google, dan Anthropic.

Merespons tekanan tersebut, Chief Research Officer OpenAI, Mark Chen, dalam memo internal yang bocor ke publik, menyebut strategi Meta ibarat “seseorang membobol rumah kami dan mencuri sesuatu.”

OpenAI tidak tinggal diam. CEO Sam Altman dan pimpinan eksekutif lainnya kini secara langsung mendekati karyawan yang diincar Meta, sambil melakukan penyesuaian kompensasi dan memberikan apresiasi lebih personal.

Perusahaan juga melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem penghargaan dan mengintensifkan komunikasi dengan setiap individu berpotensi hengkang.

Sebagai bagian dari strategi retensi, OpenAI mengumumkan shutdown selama satu minggu penuh agar karyawan bisa istirahat dari kelelahan kerja yang dilaporkan mencapai 80 jam seminggu.

Namun, dalam memo yang sama, Chen memperingatkan bahwa Meta kemungkinan akan memanfaatkan momen ini untuk menekan para peneliti agar segera mengambil keputusan pindah.

Baca juga: Terobosan Baru: OpenAI Luncurkan GPT-5, Microsoft Gratiskan Akses ke GPT-4 Turbo!

Hingga kini, delapan peneliti senior OpenAI telah pindah ke Meta, termasuk nama-nama yang sebelumnya berkontribusi besar dalam pengembangan model reasoning mutakhir OpenAI.

Meski Meta membantah semua penawaran mencapai USD100 juta, mereka mengakui hanya posisi senior tertentu yang mendapat nilai fantastis tersebut.

OpenAI menutup dengan pesan tegas: “Tawaran fantastis tidak harus diterima di tempat.” Fokus utama perusahaan tetap pada pengembangan AI tingkat lanjut, dan mereka berharap karyawan tetap berkomitmen pada misi jangka panjang OpenAI, bukan tergoda oleh misi jangka pendek kompetitor.

Jangan Lewatkan berita lainnya hanya di siapos.com dengan cara Follow SIAPOS.COM di Google News

Exit mobile version