DENPASAR – Jumlah korban tewas akibat ledakan gudang elpiji di Jalan Cargo, Kota Denpasar, Bali, terus bertambah. Hingga hari ini, Selasa (18/6), total korban tewas mencapai 16 orang. Dua korban lainnya masih dirawat di RSUP Prof IGNG Ngoerah dalam kondisi kritis.
Kasubag Humas RSUP Prof IGNG Ngoerah, I Ketut Dewa Kresna, menyatakan bahwa kedua korban yang masih dirawat adalah Ahmad Tamyis (25) dengan luka bakar pada 72 persen tubuhnya dan Suherminiadi dengan luka bakar 30 persen.
Ledakan Gudang Elpiji di Denpasar, Korban Tewas Meningkat Menjadi 16 Orang
“Data korban ledakan gas saat ini yang tersisa dirawat cuma dua orang,” kata Dewa Kresna kepada wartawan.
Kronologi Kejadian
Ledakan terjadi pada Minggu (9/6) sekitar pukul 06.30 WITA, mengakibatkan 18 karyawan dilarikan ke rumah sakit. Penyebab kebakaran masih belum bisa dipastikan, dan polisi juga belum bisa mengonfirmasi adanya praktik pengoplosan elpiji di dalam gudang tersebut.
Penetapan Tersangka
Polisi telah menetapkan Sukojin (50), pemilik gudang, sebagai tersangka atas insiden ini. Sukojin dinilai lalai dalam mengoperasikan gudang yang dibangun tidak sesuai dengan standar operasional migas dan menempatkan karyawan tinggal di dalamnya. Ia tidak memiliki izin penyalur dan tempat penyimpanan atau gudang elpiji.
Sukojin dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 188 KUHP, Pasal 359 KUHP, Pasal 53 UU RI Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Migas, dan Pasal 40 UU Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Cipta Kerja. Sukojin telah ditahan dan terancam hukuman lima tahun penjara.
Daftar Korban Meninggal
Berikut adalah daftar lengkap 16 korban yang meninggal dalam insiden tersebut:
1. Edy Herwanto (43) – meninggal pada 10 Juni 2024 pukul 02.00 WITA.
2. Purwanto (43) – meninggal pada 10 Juni 2024 pukul 13.45 WITA.
3. Yudis Aldyanto (33) – meninggal pada 11 Juni 2024 pukul 03.10 WITA.
4. Petrus Jewarut (31) – meninggal pada 11 Juni 2024 pukul 21.30 WITA.
5. Robiaprianus Amput (23) – meninggal pada 12 Juni 2024 pukul 10.30 WITA.
6. Katiran (62) – meninggal pada 12 Juni 2024 pukul 06.15 WITA.
7. Yoga Wahyu Pratama (24) – meninggal pada 12 Juni 2024 pukul 19.14 WITA.
8. Danu Sembara (36) – meninggal pada 13 Juni 2024 pukul 23.05 WITA.
9. Eko Budi Santoso (37) – meninggal pada 14 Juni 2024 pukul 05.40 WITA.
10. M. Umar Efendi (33) – meninggal pada 14 Juni 2024 pukul 10.45 WITA.
11. Yolla Aldy Zulyanto (25) – meninggal pada 14 Juni 2024 pukul 14.55 WITA.
12. Wiri Sumardi (35) – meninggal pada 15 Juni 2024 pukul 08.32 WITA.
13. Muqhis Bayudi (29) – meninggal pada 15 Juni 2024 pukul 22.08 WITA.
14. Dicky Panca Ramadhani (19) – meninggal pada 17 Juni 2024 pukul 07.15 WITA.
15. Mohamad Sofyan (27) – meninggal pada 17 Juni 2024 pukul 19.58 WITA.
16. Didik Suryanto (49) – meninggal pada 18 Juni 2024 pukul 04.27 WITA.
Insiden ini mengundang duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat setempat.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak terkait keselamatan dan kepatuhan terhadap standar operasional dalam penanganan bahan berbahaya seperti elpiji.