Scroll untuk baca artikel
BeritaDaerahFinansial

Kota Kediri Catat Inflasi Terendah di Jatim, Namun Beras dan Telur Ayam Masih Jadi Tantangan

×

Kota Kediri Catat Inflasi Terendah di Jatim, Namun Beras dan Telur Ayam Masih Jadi Tantangan

Sebarkan artikel ini
Kota Kediri Catat Inflasi Terendah di Jatim, Namun Beras dan Telur Ayam Masih Jadi Tantangan

KEDIRI, Kota Kediri berhasil mencatatkan inflasi terendah di Jawa Timur pada bulan April 2024, dengan angka sebesar 0,06%. Meskipun demikian, beberapa komoditas seperti beras dan telur ayam masih menjadi penghambat dalam mengendalikan inflasi.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri, inflasi year on year berada di angka 2,85%, sementara inflasi year to date sebesar 1,15%.

Advertisement

Pj Wali Kota Kediri menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian ini, yang menunjukkan kerja keras semua pihak dalam mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok, khususnya selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri.

Meskipun demikian, komoditas seperti beras, telur ayam, aneka cabai, dan daging ayam ras masih menjadi pendorong inflasi. Pemerintah Kota Kediri bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus berupaya mengendalikan inflasi dengan melakukan berbagai kegiatan, termasuk intervensi langsung di pasar.

Menurut Kepala Bagian Perekonomian Kota Kediri, kelompok penyediaan makanan dan minuman, terutama restoran, menjadi penyumbang utama inflasi pada bulan April 2024.

Baca Juga :   Harga Emas Murni di Banda Aceh Terus Merangkak Naik: Permintaan Tinggi Jelang Hari Raya

Komoditas seperti bawang merah, nasi dengan lauk, emas perhiasan, tomat, dan sigaret kretek mesin (SKM) menjadi penyumbang inflasi pada kelompok ini.

Secara year on year, kelompok makanan, minuman, dan tembakau masih menjadi penyumbang inflasi terbesar, dengan beras sebagai komoditas utama penyumbang inflasi.

Kelompok perawatan pribadi dan jasa juga memberikan andil dalam inflasi, dengan emas perhiasan sebagai komoditas utama penyumbangnya.

Meskipun Kota Kediri mencatat inflasi terendah, upaya terus dilakukan untuk mengatasi tantangan yang masih ada, terutama dalam mengendalikan harga komoditas-komoditas yang menjadi penghambat inflasi.

Jangan Lewatkan berita lainnya hanya di siapos.com dengan cara Follow SIAPOS.COM di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *