Tekno

GPU Lisuan G100 Ungguli NVIDIA RTX 4060, Teknologi Grafis China Makin Tangguh

GPU Lisuan G100 Ungguli NVIDIA RTX 4060, Teknologi Grafis China Makin Tangguh

TEKNO – Industri teknologi grafis asal China mencatat tonggak penting dengan kehadiran Lisuan G100, GPU gaming terbaru yang dikembangkan oleh Lisuan Technology. Peluncuran GPU ini menandai kemajuan signifikan dalam persaingan pasar grafis global yang selama ini didominasi oleh NVIDIA dan AMD.

GPU Lisuan G100 berhasil mencuri perhatian setelah mencatat skor impresif dalam uji benchmark OpenCL. Skor yang dihasilkan mencapai 111.290 poin, lebih tinggi dibandingkan dengan NVIDIA GeForce RTX 4060 dan hanya sedikit di bawah GeForce 5060 yang menggunakan arsitektur Blackwell.

Advertisement

Lisuan G100 Kalahkan RTX 4060 dalam Benchmark OpenCL

Dalam pengujian yang dipasangkan dengan prosesor AMD Ryzen 5 7600, GPU buatan China ini menunjukkan performa luar biasa. Skor benchmark-nya tidak hanya lebih tinggi dari RTX 4060, tetapi juga menandai peningkatan besar dari versi GPU Lisuan sebelumnya yang bahkan kesulitan bersaing dengan GTX 660 Ti.

Peningkatan performa ini menunjukkan bahwa China kini mampu memproduksi GPU gaming kelas atas yang kompetitif secara global, tidak hanya dari sisi hardware, tetapi juga dalam dukungan perangkat lunak.

Spesifikasi GPU Lisuan G100

Lisuan G100 membawa sejumlah fitur unggulan yang membuatnya pantas menjadi penantang serius di pasar GPU gaming:

  • VRAM 12 GB untuk menangani beban grafis berat
  • 48 Compute Units sebagai inti pemrosesan paralel
  • Clock speed hingga 2000 MHz untuk performa tinggi
  • Dibuat dengan proses 6nm, kemungkinan oleh SMIC (Semiconductor Manufacturing International Corporation), sebagai bukti kemandirian teknologi dalam negeri China

Langkah ini membuktikan bahwa perusahaan China mulai berhasil mengurangi ketergantungan terhadap teknologi luar, terutama di tengah pembatasan ekspor teknologi dari Amerika Serikat.

Dukungan Driver Jadi Pembeda

Salah satu kelemahan utama GPU China sebelumnya adalah driver yang tidak stabil. Namun, Lisuan Technology tampaknya belajar dari pengalaman tersebut dan kali ini mampu menghadirkan dukungan software yang matang.

Baca juga : Cara Mengatasi HP Redmi Note 14 Series yang Gampang Panas Lengkap

Hal ini penting karena performa GPU tidak hanya ditentukan oleh spesifikasi fisik, tetapi juga seberapa baik perangkat lunaknya mampu memanfaatkan potensi hardware. Stabilitas driver G100 menjadi nilai tambah yang signifikan.

Baca juga : Intel Blunder di Prosesor Lunar Lake: Apa yang Terjadi?

Baca juga : Cara Mengubah Tema di HP Realme, Termasuk Tema Pihak Ketiga

Potensi Pasar GPU China di Tengah Dominasi NVIDIA dan AMD

Jika GPU Lisuan G100 benar-benar diluncurkan ke pasar ritel global, maka kemunculannya bisa menjadi titik balik dalam dominasi NVIDIA dan AMD. GPU ini akan menjadi alternatif menarik bagi pasar dalam negeri China yang semakin mencari solusi lokal di tengah ketegangan perdagangan teknologi global.

Selain Lisuan Technology, perusahaan China lainnya seperti Moore Threads dan MetaX juga tengah mengembangkan GPU lokal. Kedua perusahaan itu bahkan sedang dalam proses IPO di Bursa Efek Shanghai, dengan target pendanaan lebih dari 12 miliar yuan atau sekitar 1,65 miliar dolar AS.

Baca juga : 6 Cara Menginstal Tema Pihak Ketiga di HP Realme C, X, GT, dan Pro Series

Investasi besar ini mencerminkan ambisi China untuk menciptakan ekosistem GPU mandiri yang mampu menyaingi pemain global dan menghadapi hambatan ekspor dari negara lain.

Baca juga : Langkah Penting Sebelum Daftar Aplikasi Zendo agar Proses Lebih Lancar

Baca juga : Cara Cek Touchscreen Infinix: Mudah dan Akurat untuk Mengetahui Kerusakan Layar

Kesimpulan

Lisuan G100 menunjukkan bahwa industri grafis China telah mencapai tahap kematangan teknologi yang patut diperhitungkan. Dengan skor benchmark yang mengungguli RTX 4060, spesifikasi tangguh, dan dukungan software yang stabil, GPU ini membuka jalan bagi dominasi baru di sektor grafis.

Perkembangan ini menjadi sinyal bahwa pasar GPU akan semakin kompetitif, dengan produk China siap menantang dominasi NVIDIA dan AMD yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Jangan Lewatkan berita lainnya hanya di siapos.com dengan cara Follow SIAPOS.COM di Google News

Exit mobile version