Kabupaten Bandung tengah bersiap menggelar pembelajaran untuk Sekolah Rakyat, program pendidikan berasrama yang menjadi prioritas nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Enam rombongan belajar (rombel) telah disiapkan di wisma atlet kompleks Sarana Olahraga (SOR) Jalak Harupat, Kecamatan Kutawaringin, dan rencananya akan mulai menjalankan pembelajaran pada Agustus 2025.
Enam Rombel Sekolah Rakyat Siap Dimulai di Wisma Atlet Jalak Harupat, Ciwidey Disiapkan Jadi Lokasi Permanen
Bupati Bandung Dadang Supriatna menjelaskan, enam rombel tersebut terbagi rata untuk jenjang SMP dan SMA, masing-masing tiga rombel, dengan kapasitas 25 siswa per rombel. Artinya, sebanyak 150 siswa akan mengikuti pembelajaran di lokasi sementara ini.
Pemerintah pusat pun telah meminta tambahan empat rombel lainnya. Untuk menanggapi permintaan tersebut, Pemkab Bandung menyiapkan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) di Baleendah. Namun, fasilitas tersebut baru dapat mengakomodasi tiga rombel.
Wisma atlet dan BLK Baleendah hanya akan menjadi lokasi sementara. Pemkab Bandung telah menyiapkan lahan seluas 7,6 hektare di Desa Lebakmuncang, Kecamatan Ciwidey, untuk pembangunan gedung Sekolah Rakyat permanen.
Baca juga: Makna Simbolis: Tafsir Mimpi Kecelakaan Bis Sekolah di Tebing Gunung
Meski demikian, pembangunan masih menunggu penyesuaian tata ruang yang tengah dibahas bersama Kementerian ATR/BPN.
“Target pembangunan fisik Sekolah Rakyat di Ciwidey selesai akhir tahun ajaran 2025-2026,” ujar Dadang.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Supardian, menambahkan bahwa lokasi di Ciwidey sangat cocok untuk konsep boarding school karena jauh dari kebisingan dan menawarkan suasana kondusif.
Sekolah tersebut dirancang untuk menampung hingga seribu pelajar jenjang SD, SMP, dan SMA, lengkap dengan fasilitas pendidikan dan pengasuhan sesuai standar.