DeepSeek, perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI), menjadi sasaran serangan siber skala besar yang mengakibatkan gangguan pada layanannya. Akibat serangan ini, pengguna baru mengalami kesulitan untuk mendaftar dan mengakses platform DeepSeek. Insiden ini menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan sistem dan data pengguna.
DeepSeek Diserang Skala Besar, Pengguna Baru Sulit Mendaftar
Serangan siber tersebut diduga dilakukan oleh kelompok peretas yang memanfaatkan kerentanan dalam infrastruktur DeepSeek. Menurut laporan awal, serangan ini termasuk jenis Distributed Denial of Service (DDoS), yang membanjiri server dengan lalu lintas palsu hingga menyebabkan sistem menjadi lambat atau bahkan tidak dapat diakses.
DeepSeek telah mengonfirmasi insiden ini melalui pernyataan resmi. “Kami sedang berupaya memperbaiki gangguan yang terjadi dan memastikan keamanan data pengguna tetap terjaga. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” tulis perwakilan DeepSeek. Perusahaan juga menyatakan bahwa mereka sedang bekerja sama dengan ahli keamanan siber untuk mengatasi masalah ini dan mencegah serangan serupa di masa depan.
Insiden ini menyoroti pentingnya keamanan siber dalam era digital, terutama bagi perusahaan teknologi yang mengelola data sensitif pengguna. DeepSeek, yang dikenal dengan solusi AI-nya di bidang analisis data dan otomatisasi, kini harus memastikan bahwa sistemnya lebih tahan terhadap ancaman siber.
Para pengguna DeepSeek pun diminta untuk waspada dan tidak mencoba mengakses platform hingga masalah sepenuhnya teratasi. Selain itu, perusahaan menyarankan pengguna untuk mengubah kata sandi mereka sebagai langkah pencegahan.
Serangan siber terhadap DeepSeek menjadi pengingat bagi perusahaan teknologi lainnya untuk terus memperkuat pertahanan siber mereka. Dengan ancaman siber yang semakin canggih, keamanan data dan sistem harus menjadi prioritas utama.