Apa Itu Minyak Makan Merah dan Apa Kandungannya? Ini Penjelasannya. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Pabrik Minyak Makan Merah di Deli Serdang, Sumatera Utara, yang menjadi yang pertama di Indonesia.
Pembangunan pabrik ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi petani kelapa sawit.
Jokowi menyatakan kegembiraannya terhadap kehadiran Pabrik Minyak Makan Merah tersebut. Selain harganya yang lebih terjangkau dibanding minyak goreng pasar dan memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, Jokowi juga berharap agar masyarakat turut menggunakan produk minyak makan merah.
Apa Itu Minyak Makan Merah dan Apa Kandungannya? Ini Penjelasannya
Lantas, apa sebenarnya minyak makan merah? Dan dari apa minyak ini terbuat? Berikut penjelasannya:
Apa Itu Minyak Makan Merah?
Minyak Makan Merah adalah jenis minyak yang diperoleh dari rafinasi tanpa proses pemucatan (bleaching) dan deodorisasi, serta melalui fraksinasi minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil atau CPO).
Minyak ini digunakan sebagai minyak goreng, bahan baku makanan, penambahan pada makanan, konsumsi langsung untuk suplemen gizi, atau sebagai fortifikasi minyak goreng kelapa sawit dan bahan baku nutrasetikal.
Baca juga: 8 Cara Mengoptimalkan Fitur Keamanan Sidik Jari di HP Android
Definisi ini mengacu pada Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2023 tentang Tata Kelola Minyak Makan Merah berbasis Koperasi.
Menurut Indonesia Baik, minyak makan merah juga dikenal sebagai refined palm oil. Ini merupakan hasil dari pengolahan minyak kelapa sawit mentah (CPO) yang tidak melanjutkan proses selanjutnya setelah proses penyulingan.
Minyak makan merah memiliki warna terang dan aroma khas. Warna cerah berasal dari kelapa sawit yang memiliki warna merah tua, karena dalam proses produksinya, minyak ini tidak mengalami proses pemutihan seperti halnya minyak goreng kelapa sawit biasa.
Baca juga: Arti Mimpi Masak Roti Bakar dengan Mentega dan Minyak Cair
Kandungan Minyak Makan Merah
Menurut Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) yang dilaporkan oleh Kementerian Pertanian, minyak makan merah masih mengandung senyawa fitonutrien seperti karoten (sumber vitamin A), tokoferol dan tokotrienol (vitamin E), serta squalene. Hal ini menjadikan minyak makan merah berpotensi sebagai pangan fungsional yang membantu melawan stunting.
Asam oleat dan asam linoleat yang terdapat dalam minyak makan merah berperan penting dalam pembentukan dan perkembangan otak, transportasi, dan metabolisme pada anak-anak.
Selain itu, minyak makan merah juga dapat digunakan dalam berbagai aplikasi memasak, pembuatan dressing salad, bahan baku margarin, dan sebagainya.
