Scroll untuk baca artikel
DaerahLifestyle

Daftar Lengkap 10 Pahlawan Revolusi Korban G30S/PKI yang Gugur Demi Bangsa

×

Daftar Lengkap 10 Pahlawan Revolusi Korban G30S/PKI yang Gugur Demi Bangsa

Sebarkan artikel ini
Daftar Lengkap 10 Pahlawan Revolusi Korban G30S/PKI yang Gugur Demi Bangsa

DAERAH, LIFESTYLE – Setiap tanggal 30 September, bangsa Indonesia memperingati peristiwa G30S/PKI, sebuah pemberontakan Partai Komunis Indonesia yang menewaskan sejumlah perwira tinggi TNI Angkatan Darat. Mereka kemudian dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan pengorbanannya.

Berikut daftar lengkap 10 nama Pahlawan Revolusi beserta profil singkatnya:

Advertisement

1. Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani
Lahir di Purworejo pada 19 Juni 1922, Ahmad Yani pernah memimpin penumpasan DI/TII di Jawa Tengah dan pemberontakan PRRI di Sumatera. Ia menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) sejak 1962 dan gugur pada 1 Oktober 1965 akibat peristiwa G30S/PKI.

2. Letjen (Anumerta) Suprapto
Suprapto lahir di Purwokerto pada 20 Juni 1920. Pernah menjadi ajudan Panglima Besar Sudirman, ia aktif dalam berbagai pertempuran awal kemerdekaan. Suprapto diculik dan dibunuh oleh PKI, jasadnya ditemukan di Lubang Buaya.

3. Letjen (Anumerta) S. Parman
Siswondo Parman lahir di Wonosobo pada 4 Agustus 1918. Ia ahli di bidang intelijen dan pernah menempuh pendidikan militer di Jepang. S. Parman menjadi korban G30S/PKI setelah menolak rencana pembentukan angkatan kelima.

4. Letjen (Anumerta) M.T. Haryono
Mas Tirtodarmo Haryono lahir di Surabaya pada 20 Januari 1924. Mahir berbahasa asing, ia terlibat dalam berbagai perundingan internasional. Jabatannya sebagai Deputi III Menteri/Panglima AD membuatnya menjadi target PKI.

Baca juga : Viral Prompt Gemini AI vs ChatGPT, Mana yang Lebih Kreatif?

5. Mayjen (Anumerta) D.I. Panjaitan
Donald Ignatius Panjaitan lahir di Balige, Tapanuli, pada 9 Juni 1925. Ia berkarier cemerlang di TNI hingga menjadi Asisten IV Menteri/Panglima AD. Panjaitan gugur di tangan PKI pada Oktober 1965.

6. Mayjen (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo
Lahir di Kebumen pada 28 Agustus 1922, Sutoyo memulai karier sebagai pegawai negeri sebelum masuk TKR. Ia kemudian menjabat Oditur Jenderal AD dan menjadi salah satu korban peristiwa G30S/PKI.

Baca juga : Prompt Sepeda Motor Miniatur Viral Pakai WhatsApp Meta AI

7. Brigjen (Anumerta) Katamso Darmokusumo
Katamso lahir di Sragen pada 5 Februari 1923. Setelah menumpas pemberontakan PRRI di Sumatera Barat, ia menjabat Komandan Korem 072 Yogyakarta. Katamso ditangkap dan dibunuh oleh PKI, jasadnya ditemukan pada 22 Oktober 1965.

8. Kapten (Anumerta) Pierre Tendean
Pierre Tendean lahir di Jakarta pada 21 Februari 1939. Sebagai ajudan Jenderal Nasution, ia tertangkap kelompok PKI saat melindungi atasannya. Tendean mengorbankan nyawanya dan gugur di usia muda.

Baca juga : 10 Prompt AI untuk Pacar Mesra Romantis yang Lagi Tren

9. AIP II (Anumerta) Karel Satsuit Tubun
Lahir di Maluku Tenggara pada 14 Oktober 1928, K.S. Tubun adalah anggota Brimob yang bertugas menjaga rumah Wakil Perdana Menteri. Ia gugur saat melawan pasukan PKI yang menyerbu kediaman Jenderal Nasution.

10. Kolonel (Anumerta) Sugiyono Mangunwiyoto
Sugiyono lahir di Gunung Kidul pada 12 Agustus 1926. Pada 1 Oktober 1965, ia ditangkap di Markas Korem 072 Yogyakarta yang dikuasai PKI. Jenazahnya ditemukan beberapa minggu kemudian dan dimakamkan di TMP Semaki, Yogyakarta.

Baca juga : Tren Prompt AI untuk Pacar Mesra Romantis, Ekspresi Cinta di Dunia Digital

Makna Peringatan G30S/PKI

Dengan mengenang 10 Pahlawan Revolusi yang gugur, bangsa Indonesia diingatkan kembali akan pentingnya menjaga ideologi Pancasila dan persatuan nasional. Peringatan G30S/PKI setiap 30 September bukan hanya mengenang tragedi kelam, tetapi juga penghormatan bagi para pejuang yang rela berkorban demi tegaknya NKRI.

Jangan Lewatkan informasi lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *