DAERAH, LIFESTYLE – Jakarta, 7 September 2025 – Fenomena gerhana bulan yang terjadi malam ini menjadi perhatian masyarakat di berbagai daerah. Tidak hanya menyajikan keindahan alam, momen langka ini juga dimanfaatkan sebagian orang untuk meningkatkan ibadah, termasuk mendoakan keluarga atau kerabat yang telah meninggal dunia.
Sejumlah ulama menekankan bahwa gerhana bulan dapat dijadikan sarana refleksi spiritual. Selain melaksanakan shalat gerhana, umat juga dianjurkan memperbanyak doa, zikir, dan amal kebaikan.
Membaca Doa dan Tahlil
Masyarakat yang memiliki tradisi mendoakan orang meninggal dianjurkan membaca doa dan tahlil pada malam gerhana bulan. Aktivitas ini diyakini menghadirkan ketenangan batin sekaligus mengingatkan akan kefanaan hidup.
Surah Yasin untuk Arwah
Banyak jamaah memanfaatkan momen ini dengan membaca Surah Yasin dan menghadiahkan pahalanya untuk almarhum. Doa yang dipanjatkan saat gerhana dipercaya lebih khusyuk karena suasananya penuh keheningan.
Baca juga : Tips Menjaga Bayi Saat Gerhana Bulan 7 September 2025, Orang Tua Perlu Tahu
Sedekah Atas Nama Almarhum
Selain doa, bersedekah atas nama orang yang sudah meninggal juga bisa menjadi pilihan. Sedekah di waktu penuh keberkahan seperti malam gerhana bulan dianggap dapat menambah pahala bagi almarhum.
Shalat Gerhana dan Doa Khusus
Shalat khusuf atau shalat gerhana merupakan sunnah yang sangat dianjurkan. Setelah shalat, masyarakat dapat menyisipkan doa khusus untuk orang tua, kerabat, atau saudara yang sudah tiada.
Baca juga : Prompt AI Pegang Laptop Miniatur di Gemini dan ChatGPT Jadi Tren Kreatif Baru
Momen Introspeksi
Gerhana bulan bukan sekadar tontonan alam, tetapi juga pengingat akan kebesaran Sang Pencipta. Mendoakan orang meninggal di momen ini sekaligus menjadi refleksi bahwa setiap manusia akan kembali kepada-Nya.
Fenomena gerhana bulan yang berlangsung malam ini memberi makna lebih dari sekadar peristiwa astronomi. Bagi sebagian masyarakat, momen tersebut menjadi kesempatan untuk mempertebal iman dan berbuat kebaikan, termasuk mendoakan mereka yang telah mendahului.