JOMBANG, SIAPOS.COM – Ratusan kepala desa di Kabupaten Jombang mengeluh karena alokasi dana desa (ADD) yang diperuntukkan untuk menggaji perangkat desa belum cair hingga awal Februari 2025. Kondisi ini membuat kepala desa harus mencari utang untuk menggaji perangkat desa dan membiayai operasional kantor.
Alokasi Dana Desa (ADD) di Kabupaten Jombang Belum Cair, Kepala Desa Mengeluh
Menurut Erwin Pribadi, kepala Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang, ADD 2025 yang digunakan untuk menggaji atau mencairkan penghasilan tetap (siltap) bagi kades dan perangkat desa belum cair.
“Sampai dengan hari ini belum cair. Sehingga kita mencari hutangan untuk gaji karyawan dan operasional kantor,” ujarnya.
Kepala Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Wartomo, juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya, ADD telat cair sudah terjadi hampir setiap tahun.
“Di Kecamatan Wonosalam rata-rata belum cair. Jadi intinya teman-teman kades-perangkat ketika awal tahun harus ‘puasa’. Kemudian dirapel kalau sudah cair,” ujarnya.
Baca juga : Warga Peterongan Jombang Tolak Tiang Internet Fiber Optik, Sebut Tanpa Izin dan Mengganggu
Kepala DPMD Jombang, Solahuddin Hadi Sucipto, mengakui bahwa belum semua desa di Kabupaten Jombang mencairkan ADD. Menurutnya, pencairan ADD selama ini berjalan lancar dan tidak
ada kendala. “Intinya sudah cair, per kemarin laporan yang kami terima 103 desa, sisanya bertahap,” ujarnya.
Kondisi ini membuat kepala desa harus mencari solusi untuk mengatasi keterlambatan pencairan ADD. Mereka berharap bahwa pencairan ADD dapat dilakukan secara rutin dan tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan desa.
