SIAPOS.COM – Anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah, mendadak viral setelah memprotes program naturalisasi pemain Timnas Indonesia. Pernyataannya dalam Rapat Kerja Komisi X bersama Menpora dan PSSI menuai beragam respons di media sosial, terutama dari penggemar Timnas.
Akun Instagramnya, @anitajacobagah_ajg, dibanjiri ribuan komentar kritis dari netizen.
Protes Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Anggota DPR Anita Jacoba Gah Jadi Sasaran Hujatan Netizen
Dalam pernyataannya pada Senin (4/11/2024), Anita menentang naturalisasi pemain asing oleh PSSI, menilai Indonesia tidak kekurangan bakat atlet. Ia bahkan mempertanyakan kebijakan tersebut dengan menyebutkan daerah asalnya, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai sumber atlet potensial.
“Kita banyak atlet, kenapa harus ambil dari luar terus?” ungkapnya. Anita juga berharap program naturalisasi ini adalah yang terakhir dan meminta Kemenpora serta PSSI untuk mengutamakan pemain lokal.
Pernyataan tersebut langsung menuai kritik tajam dari penggemar sepak bola Tanah Air. Banyak yang menganggap Anita tidak memahami kebutuhan Timnas untuk berkompetisi di level internasional.
“Kalau tidak paham sepak bola, sebaiknya tidak usah ganggu Timnas,” tulis salah satu netizen di kolom komentar.
Profil Singkat Anita Jacoba Gah
Anita Jacoba Gah adalah politikus Partai Demokrat kelahiran 9 Maret 1974 yang telah berkecimpung lama di DPR RI.
Ia memiliki latar belakang pendidikan di bidang musik gereja dan manajemen, serta aktif mengajar musik di berbagai sanggar dan gereja. Selain itu, Anita aktif dalam berbagai organisasi seni suara dan kepemudaan gereja, terutama di GPIB Effatha, Jakarta.
Karier politiknya dimulai pada Pemilu 2004, di mana ia berhasil menduduki kursi DPR RI. Meskipun sempat mengalami kendala pada Pemilu 2014, Anita kembali terpilih di Pemilu 2019 dan 2024 dari dapil NTT II.
Saat ini, ia bertugas di Komisi X yang meliputi bidang pendidikan, olahraga, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
Bagi Anita, program naturalisasi pemain dirasa kurang sesuai dengan situasi dan potensi atlet lokal yang menurutnya masih sangat banyak dan perlu diberdayakan.
Kendati demikian, kritiknya terkait naturalisasi ini tampaknya tidak diterima oleh publik, terutama oleh penggemar sepak bola yang mendukung langkah PSSI dalam meningkatkan daya saing Timnas di kancah internasional.