Scroll untuk baca artikel
KesehatanLifestyle

Mengenal Penyakit Kawasaki: Gejala, Tahapan, dan Risiko Komplikasinya pada Anak

×

Mengenal Penyakit Kawasaki: Gejala, Tahapan, dan Risiko Komplikasinya pada Anak

Sebarkan artikel ini
Mengenal Penyakit Kawasaki: Gejala, Tahapan, dan Risiko Komplikasinya pada Anak

Mengenal Penyakit Kawasaki: Gejala, Tahapan, dan Risiko Komplikasinya pada Anak. Penyakit Kawasaki mungkin masih jarang terdengar, namun penyakit ini menjadi ancaman serius bagi anak-anak, terutama yang berusia di bawah 5 tahun.

Penyakit ini menyebabkan peradangan pada pembuluh darah di seluruh tubuh, yang jika tidak segera ditangani, bisa memicu komplikasi berbahaya bagi kesehatan jantung.

Advertisement

Mengenal Penyakit Kawasaki: Gejala, Tahapan, dan Risiko Komplikasinya pada Anak

Penyakit Kawasaki sering menyerang anak-anak, terutama mereka yang berusia di bawah 5 tahun. Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pada tahun 2019 di Amerika Serikat, sekitar 5.000 kasus penyakit Kawasaki tercatat di kalangan anak di bawah usia 18 tahun, dengan mayoritas pasien adalah anak kecil di bawah 5 tahun. Walau penyebab pastinya belum diketahui, penyakit ini diyakini terkait faktor genetik dan lingkungan.

Tahapan Gejala Penyakit Kawasaki

Penyakit Kawasaki berkembang melalui beberapa tahapan yang penting untuk dikenali. Berikut ini adalah tahap-tahap gejala penyakit Kawasaki:

1. Fase 1: Fase Akut

Pada tahap awal, gejala utama yang muncul adalah demam tinggi yang berlangsung lebih dari lima hari dan tidak merespons obat penurun panas. Gejala tambahan meliputi:

  • Mata merah tanpa keluarnya cairan.
  • Ruam merah dengan bercak-bercak di area tubuh dan area genital.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Pembengkakan telapak tangan dan kaki yang tampak merah atau ungu.
  • Bibir kering, merah, dan pecah-pecah.
  • Lidah yang bengkak dan berbenjol merah.

Baca juga : Perjalanan Mimpi Penyembuhan: Tafsir Sakit di Puskesmas Kecamatan Dirawat Bidan atau Dokter

2. Fase 2: Fase Sub-akut Fase ini berlangsung sekitar 2-3 minggu, ditandai dengan:

Kulit yang terkelupas dari ujung jari tangan dan kaki.

Nyeri sendi, disertai gejala lain seperti sakit perut, muntah, dan diare.

Penting untuk segera menangani penyakit Kawasaki secara medis agar anak dapat pulih tanpa komplikasi serius.

Komplikasi Penyakit Kawasaki

Apabila penyakit ini tidak segera ditangani, risiko komplikasi serius bisa muncul, antara lain:

Aneurisma Arteri Koroner

Pembengkakan arteri koroner berisiko menyebabkan pembentukan bekuan darah yang dapat menghambat aliran darah ke jantung, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung atau pendarahan dalam.

Baca juga: Arti Mimpi Burung Kolibri Cedera, Sakit, Luka dan Mati Menurut Primbon, Islam dan Psikolog

Miokarditis

Peradangan otot jantung ini dapat mengurangi kemampuan jantung untuk memompa darah dengan baik, berpotensi menyebabkan masalah jantung jangka panjang.

Gangguan Irama Jantung

Penyakit Kawasaki juga bisa merusak katup jantung dan menyebabkan masalah irama jantung atau aritmia, yang dapat mempengaruhi fungsi jantung secara keseluruhan.

Pentingnya Penanganan Dini

Dengan diagnosis dan penanganan yang tepat, sebagian besar anak yang terkena penyakit Kawasaki akan pulih tanpa komplikasi jangka panjang.

Namun, karena risiko komplikasinya cukup serius, penting bagi orang tua untuk segera memeriksakan anak ke dokter jika mendapati gejala-gejala yang mirip dengan penyakit Kawasaki.

Pahami gejalanya, kenali tanda-tandanya, dan segera lakukan langkah penanganan agar kesehatan anak tetap terjaga.

Jangan Lewatkan berita lainnya hanya di siapos.com dengan cara Follow SIAPOS.COM di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *