Scroll untuk baca artikel
Lifestyle

Wallet Bitcoin Terkunci Selama 11 Tahun Akhirnya Terbuka, Pemiliknya Raih Aset Senilai US$3 Juta

×

Wallet Bitcoin Terkunci Selama 11 Tahun Akhirnya Terbuka, Pemiliknya Raih Aset Senilai US$3 Juta

Sebarkan artikel ini
Wallet Bitcoin Terkunci Selama 11 Tahun Akhirnya Terbuka, Pemiliknya Raih Aset Senilai US$3 Juta

Wallet Bitcoin Terkunci Selama 11 Tahun Akhirnya Terbuka, Pemiliknya Raih Aset Senilai US$3 Juta. Seorang pemilik Bitcoin yang telah kehilangan akses ke wallet-nya selama 11 tahun akhirnya berhasil mendapatkan kembali asetnya senilai sekitar US$3 juta.

Wallet tersebut, yang awalnya hanya berisi sekitar 43,6 BTC dengan nilai sekitar US$3,000 hingga US$4,000, kini melonjak berkat kenaikan harga Bitcoin lebih dari 20,000 persen dalam satu dekade terakhir.

Advertisement

Wallet Bitcoin Terkunci Selama 11 Tahun Akhirnya Terbuka, Pemiliknya Raih Aset Senilai US$3 Juta

Dorongan nilai yang fantastis ini akhirnya membuat sang pemilik berupaya memulihkan wallet-nya dengan bantuan seorang pakar keamanan.

Peran Joe Grand, Sang ‘Kingpin’ Hacker Profesional

Pemulihan ini tidak akan mungkin terjadi tanpa bantuan Joe Grand, seorang insinyur listrik sekaligus hacker profesional yang terkenal dengan julukan “Kingpin” di dunia siber.

Grand telah memiliki pengalaman membantu pemulihan wallet cryptocurrency bernilai jutaan dolar dan memutuskan untuk menangani kasus ini karena kompleksitasnya yang menarik.

Grand menyatakan bahwa banyak permintaan serupa sering ia terima, tetapi ia hanya memilih kasus tertentu dengan berbagai pertimbangan.

Dalam kasus ini, sang pemilik wallet pernah menggunakan generator kata sandi acak bernama RoboForm untuk membuat kata sandi yang rumit demi keamanan maksimal.

Namun, tingkat keamanan tinggi tersebut justru membuatnya lupa kata sandi, menyebabkan wallet terkunci selama bertahun-tahun.

Teknik Pemulihan yang Rumit dan Penuh Keberuntungan

Setelah mempelajari lebih dalam, Grand menemukan bahwa versi lama RoboForm memiliki kelemahan yang bisa dimanfaatkan. Kode sandi yang dihasilkan tidak sepenuhnya acak dan dapat diulangi jika waktu pembuatan dikendalikan.

Grand kemudian menggunakan alat dari Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) untuk mengurai kode dan mengatur ulang waktu ke tahun 2013, saat kata sandi awal wallet tersebut dibuat.

Dalam proses pemulihan, Grand dan rekannya, Bruno, merancang jutaan kemungkinan kata sandi berdasarkan parameter waktu yang ditentukan.

Mereka mencoba berbagai kombinasi hingga akhirnya menemukan kata sandi yang tepat. Grand menyebutkan bahwa keberhasilan ini tidak hanya bergantung pada keahlian mereka, tetapi juga pada keberuntungan.

Pemulihan yang Tak Terlupakan

Dalam sebuah wawancara, Grand mengakui, “Kami beruntung bahwa parameter waktu yang kami gunakan tepat. Jika tidak, kami mungkin harus terus mencoba tanpa kepastian.

” Pemulihan ini bukan hanya membebaskan aset bernilai tinggi, tetapi juga menjadi bukti pentingnya pengelolaan kata sandi yang aman dan terencana.

Dengan keberhasilan pemulihan ini, pemilik wallet kembali mendapatkan akses ke aset yang sebelumnya hilang.

Kisah ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kata sandi dengan baik, terlebih lagi dalam dunia cryptocurrency yang sangat rentan terhadap kehilangan akses.

Jangan Lewatkan berita lainnya hanya di siapos.com dengan cara Follow SIAPOS.COM di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *