AI, LIFESTYLE – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin terasa dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam bidang desain visual. Salah satu tren terbaru yang tengah ramai dibicarakan adalah fitur Ask Gemini, di mana pengguna dapat mengubah gambar sesuai keinginan hanya dengan memberikan perintah teks sederhana.
Dengan teknologi ini, siapa pun bisa melakukan berbagai jenis pengeditan gambar tanpa harus menguasai software desain yang rumit. Mulai dari mengganti latar belakang, menambahkan objek, mengubah warna, hingga menjadikan foto bergaya kartun, semuanya bisa dilakukan hanya dengan instruksi singkat. Hal ini membuat pengolahan gambar lebih praktis dan mudah diakses oleh masyarakat umum.
Bagi kalangan kreator konten, kehadiran fitur seperti Ask Gemini menjadi solusi cepat untuk menghasilkan visual menarik. Proses editing yang biasanya membutuhkan waktu lama kini dapat diselesaikan dalam hitungan detik. Misalnya, seorang pengguna cukup menuliskan perintah seperti “ubah langit jadi malam berbintang” atau “jadikan foto bergaya lukisan minyak”, lalu AI akan menampilkan hasil sesuai permintaan.
Baca juga : Cara Nonton Live Streaming MPL ID Season 16 Hari Ini, Jangan Sampai Ketinggalan
Fenomena ini juga memperlihatkan bagaimana AI semakin dekat dengan gaya hidup digital masyarakat modern. Tidak hanya desainer profesional, pengguna biasa pun kini bisa bereksperimen dengan kreativitas visual mereka. Dengan begitu, teknologi pengeditan berbasis AI tidak lagi sekadar alat, melainkan juga bagian dari ekspresi diri di media sosial.
Namun, pakar teknologi mengingatkan pentingnya etika dalam menggunakan fitur ini. Pengguna diimbau untuk tidak memanipulasi gambar secara berlebihan hingga menimbulkan misinformasi. Teknologi yang kuat harus digunakan dengan bijak agar memberikan manfaat positif, bukan merugikan pihak lain.
Baca juga : Jadwal MPL ID Season 16 Hari Ini: RRQ Hoshi Tantang Evos
Tren ubah gambar sesuai keinginan dengan Ask Gemini menunjukkan bahwa kecerdasan buatan semakin memperluas cakupan kreativitas manusia. Di masa depan, fitur serupa diprediksi akan semakin canggih, memungkinkan kolaborasi lebih erat antara AI dan manusia dalam menciptakan karya visual.
