LIFESTYLE, TEKNO – Menyimpan password di browser memang memudahkan aktivitas digital harian, terutama saat login otomatis tanpa harus mengetik ulang. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada bahaya tersembunyi yang mengancam keamanan data pribadi pengguna. Berikut ini sejumlah risiko yang wajib diketahui sebelum memutuskan menyimpan password di browser:
1. Celah Keamanan Browser
Browser selalu terhubung dengan internet, menjadikannya target empuk bagi peretas. Jika ada celah keamanan, maka password yang tersimpan di browser bisa dicuri. Meski browser rutin diperbarui, tetap saja selalu ada potensi celah baru yang dimanfaatkan penjahat siber.
2. Akses Fisik oleh Orang Lain
Jika perangkat dipinjamkan atau digunakan oleh orang lain, mereka bisa mengakses password yang tersimpan di browser dengan mudah. Hal ini sangat berisiko, apalagi jika tidak dilindungi dengan sistem keamanan tambahan seperti PIN atau autentikasi biometrik.
3. Sinkronisasi Antar Perangkat
Fitur sinkronisasi antar perangkat di browser memang praktis, tetapi juga berisiko tinggi. Jika salah satu perangkat disusupi malware atau hilang, maka semua password yang tersimpan di browser bisa diakses secara penuh, bahkan dari jarak jauh.
Baca juga : 3 Cara Melihat Password Wifi di HP Tecno Pova dan Spark yang Sudah Konek WiFi Warkop
4. Fitur Keamanan Terbatas
Berbeda dari aplikasi password manager khusus, penyimpanan password di browser tidak memiliki sistem keamanan tingkat lanjut. Sebagian besar tidak dilengkapi fitur:
Baca juga : Cara Mengatasi HP Redmi Note 14 Series yang Gampang Panas Lengkap
- Enkripsi end-to-end
- Autentikasi dua faktor (2FA)
- Notifikasi kebocoran data
Akibatnya, jika terjadi kebocoran, pengguna tidak akan mengetahui hingga akun benar-benar dibobol.
Baca juga : Cara Mengatasi Lupa Password Lazada Email Seller Center
Baca juga : Cara Mengubah Tema di HP Realme, Termasuk Tema Pihak Ketiga
5. Risiko Phishing Lewat Autofill
Fitur autofill memang mempercepat login, namun justru bisa memasukkan data login ke situs palsu yang dibuat menyerupai situs asli. Tanpa sadar, pengguna bisa menyerahkan data penting ke tangan hacker.
6. Bahaya dari Layanan Pihak Ketiga
Beberapa browser menyimpan data di server pihak ketiga untuk keperluan sinkronisasi. Jika server ini diretas, semua data yang tersimpan termasuk password bisa bocor. Serangan semacam ini sudah sering terjadi dan berdampak besar bagi pengguna global.
Baca juga : 6 Cara Menginstal Tema Pihak Ketiga di HP Realme C, X, GT, dan Pro Series
Baca juga :Cara Melihat Password Wifi di HP Poco M3 dan M3 Pro yang Sudah Konek
Simpan password di browser memang praktis, tapi risikonya sangat tinggi. Jika ingin tetap aman, pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi password manager dengan enkripsi tinggi, serta aktifkan autentikasi dua faktor pada akun penting.
Baca juga : 10 Sepatu Converse Terbaru 2025 yang Wajib Kamu Miliki untuk Tampil Stylish
Dengan memahami risiko menyimpan password di browser, pengguna bisa lebih bijak dan tidak asal klik “Save Password”. Ingat, data pribadi adalah aset digital yang harus dijaga ketat.