Scroll untuk baca artikel
BeritaDaerah

Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang, Termasuk Dua Perwira TNI

×

Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang, Termasuk Dua Perwira TNI

Sebarkan artikel ini
Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang, Termasuk Dua Perwira TNI

GARUT, Ledakan pemusnahan amunisi di Garut, Jawa Barat, pada Senin 12 Mei 2025, menjadi tragedi memilukan yang menewaskan 13 orang. Ledakan yang terjadi di kawasan Cibalong itu sontak menarik perhatian publik, terutama karena insiden ini terjadi saat militer tengah memusnahkan amunisi tak layak pakai di lahan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Garut.

Ledakan pemusnahan amunisi di Garut awalnya terjadi secara terkendali. Namun, tragedi berawal dari ledakan susulan ketika sejumlah warga yang penasaran mendekat ke lokasi untuk mencari serpihan logam sisa amunisi.

Advertisement

Tanpa disadari, masih ada bahan peledak aktif yang tersisa, sehingga menyebabkan ledakan kedua yang jauh lebih mematikan.

Dari data resmi yang disampaikan Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Kristomei S, total korban dalam insiden ledakan pemusnahan amunisi di Garut mencapai 13 orang, terdiri dari 9 warga sipil dan 4 anggota TNI.

Di antara korban militer, dua di antaranya adalah perwira menengah: Kolonel Cpl Antonius Hermawan dan Mayor Cpl Anda Rohanda. Korban lainnya adalah Kopda Eri Priambodo dan Pratu Aprio Setiawan.

Baca juga: Khofifah Ajak Relawan Bersatu Membangun Jawa Timur Usai Pilgub Jatim 2024

Polisi dan aparat gabungan telah mengevakuasi seluruh korban ke RSUD Pamengpeuk Garut. Nama-nama korban dari kalangan sipil pun telah diumumkan dan keluarga diminta segera melakukan identifikasi.

Proses investigasi ledakan pemusnahan amunisi di Garut masih berjalan untuk mengetahui penyebab pasti ledakan susulan ini.

Hingga berita ini ditulis, TNI dan Polri belum menyampaikan apakah ada kelalaian prosedur dalam proses pemusnahan.

Namun yang pasti, tragedi ledakan pemusnahan amunisi di Garut menjadi pelajaran penting terkait keamanan dalam kegiatan militer di dekat kawasan warga sipil.

Jangan Lewatkan informasi lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *